- Sistem RT dan RW ternyata warisan Jepang?
Yuk kita simak ulasan tentang sistem RT dan RW yang ternyata merupakan warisan Jepang.
Sistem RT dan juga RW tmerupakan warisan Jepang? Benar, berikut penjelasnnya.
Baca Juga: Kenapa Sih Alat Berat Selalu Berwarna Kuning? Ternyata Ini Dia Alasannya
Jadi, pada masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda, mereka membuat sistem RT dan RW sebagai lingkup pemerintahan paling kecil.
Sebelumnya, pemerintahan paling terkecil pada masa itu adalah Desa.
RT merupakan singkatan dari Rukun Tetangga, sedangkan dalam bahasa jepangnya adalah ‘Tonarigumi’.
Sedangkan RW adalah singkatan dari Rukun Warga, dan dalam bahasa Jepangnya adalah ‘Azazyookai’.
Baca Juga: Contoh Pidato Anak Singkat Dan Mudah Dihafal Tema Isra Miraj Materi Menarik Untuk Lomba
Sebelumnya, Jepang mulai menerapkan RT dan RW tersebut di negeri asalnya di tahun 1938 di kota besar Aja.
Penerapan tersebut kemudian diterapkan secara nasional pada tahun 1940.
Kemudian setelah itu, sistem tersebut dibawa ke Hindia Belanda.
Di Hindia Belanda, RT dan RW diterapkan untuk banyak hal, seperti mobilisasi pekerja romusha.
Selain itu juga, RT dan RW diterapkan untuk mengawas gerak-gerik masyarakat.