- Bendera kuning mungkin sangat identik dengan orang yang meninggal.
Sering dijumpai ketika ada orang yang meninggal, bendera kuning selalu dipasang untuk menjadi simbol bahwa terdapat orang yang meninggal atau ada keluarga yang sedang berduka.
Tapi tahu gak sih bahwa sebenarnya penggunaan bendera berwarna kuning ini sudah ada sejak jaman kolonialisme Belanda lho.
Baca Juga: Contoh Ceramah Tentang Keistimewaan Bulan Rajab, Singkat, Jelas Dan Mudah Dipahami
Penggunaan bendera kuning tersebut berawal dari masa kolonialisme Belanda.
Pada zaman tersebut terdapat wabah yang sangat berbahaya.
Wabah tersebut sangat bisa menular, bahkan dapat menelan banyak korban pada masanya.
Sebagai penanda untuk mempermudah penanganan dan pencegahan penularan, bendera kuning dipasang sebagai simbil untuk yang terjangkit dan wajib dikarantina.
Hal ini lah yang menjadi cikal bakal dari penggunaan bendera kuning untuk menandakan adanya yang meninggal.
Baca Juga: Penting Diperhatikan! Inilah 4 Faktor Penentu Lulus SNBP 2024
Pada masa kolonialisme Belanda, bentuk bendera kuning adalah persegi panjang.
Bendera kuning polos tersebut diberi tulisan huruf “Q” di tengahnya.
Pemberian huruf tersebut mempunyai arti “Quarantine” atau karantina.
Karena wabah tersebut semakin merebak, akhirnya banyak bendera kuning di setiap kasus kematian.