- Idul Adha, yang dikenal sebagai Hari Raya Qurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang memperingati ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
Salah satu aspek utama dari perayaan ini adalah penyembelihan hewan qurban yang kemudian dagingnya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Pengelolaan daging qurban dari penyembelihan hingga distribusi memerlukan perhatian khusus agar sesuai dengan syariat Islam dan prinsip kesejahteraan sosial.
Berikut adalah langkah-langkah penting dalam mengelola daging qurban.
Baca Juga: Indonesia U-18 Raih Runner-Up Pada Princess Cup U-18 2024
1. Pemilihan Hewan Qurban
Dalam mengelola daging qurban, pemilihan hewan qurban merupakan langkah pertama yang krusial.
Hewan yang dipilih harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, cukup umur, dan bebas dari cacat, Umur minimal hewan qurban adalah:
- Kambing/domba: minimal berusia satu tahun.
- Sapi/kerbau: minimal berusia dua tahun.
- Unta: minimal berusia lima tahun.
Penyembelihan hewan qurban juga termasuk dalam mengelola daging qurban yang harus diperhatikan tata caranya dan harus dilakukan oleh orang yang memahami tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam.
- Membaca basmalah dan takbir sebelum menyembelih.
- Menggunakan pisau yang tajam untuk mengurangi rasa sakit pada hewan.
- Memastikan hewan dalam kondisi tenang dan tidak stres sebelum disembelih.
- Menyembelih pada bagian leher dengan memutuskan tiga saluran utama: saluran pernapasan, saluran makanan, dan pembuluh darah.
Setelah penyembelihan, pengolahan dan penanganan daging menjadi tahap penting dalam mengelola daging qurban untuk memastikan daging tetap higienis dan layak konsumsi.
- Menggantung hewan dengan posisi kepala di bawah untuk mengalirkan darah dengan baik.
- Memotong daging menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan.
- Menjaga kebersihan alat dan tempat pengolahan untuk menghindari kontaminasi.
Distribusi daging qurban dilakukan dengan adil dan merata kepada yang berhak menerimanya.
- Sepertiga untuk keluarga yang berqurban.
- Sepertiga untuk diberikan kepada kerabat dan tetangga.
- Sepertiga untuk disedekahkan kepada fakir miskin.
Agar distribusi daging qurban tepat sasaran, panitia qurban biasanya membuat daftar penerima yang berhak.
- Menggunakan kantong atau wadah yang bersih dan aman.
- Mendistribusikan daging pada hari yang sama untuk menjaga kesegaran.
- Berkoordinasi dengan lembaga sosial atau masjid setempat untuk memastikan daging sampai kepada yang membutuhkan.
Menjaga kualitas dan kebersihan daging selama proses distribusi sangat penting.
- Menyimpan daging dalam wadah yang tertutup dan bersih.
- Menggunakan kendaraan yang layak dan bersih untuk transportasi.
- Membagikan daging di tempat yang teratur dan bersih.
Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama, mempererat hubungan antarumat, dan menyebarkan kebaikan.