- Memasuki hari ke 9 dan 10 bulan Muharram, umat Islam disunnahkan menunaikan puasa Tasu'a dan Asyura.
Ulama menganjurkan melafalkan bacaan niat puasa Tasua dan Asyura dengan tujuan memantapkan hati melaksanakannya.
Teks Arab, latin dan artinya bacaan niat puasa Tasua dan Asyura memudahkan umat Islam melafalkannya.
Bila teks Arab bacaan niat puasa terasa sulit maka tidak mengapa membaca artinya dengan bahasa Indonesia.
Keutamaan puasa Asyura sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "diriwayatkan dari Abu Qatadah RA: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Ayura, lalu beliau menjawab: puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR. Muslim)
Keutamaan lain dari puasa sunnah di tanggal 10 Muharram adalah meneladani perjuangan Nabi Musa AS mengajarkan agama Allah.
Nabi Musa AS merupakan nabi Allah yang memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam salah satu dari 5 nabi bergelar Ulul Azmi.
Puasa Tasua pada 9 Muharram adalah puasa yang diperintahkan Rasulullah SAW namun belum sempat dilaksanakan.
Tujuannya untuk membedakan umat Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram untuk keselamatan Nabi Musa.
Pada tanggal itu Nabi Musa AS selamat dari kejaran pasukan Firaun maka Rasulullah SAW memerintahkan sahabat berpuasa.
Bagi Rasulullah SAW umat Islam lebih berhak bersyukur atas keselamatan nabiyallah Musa AS ketimbang umat Yahudi.
Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Bulan Muharram Judul Hakikat Tahun Baru Hijriyah bagi Umat Islam Sarat Pesan
Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura teks Arab, latin dan artinya: