- Diabetes atau biasa disebut penyakit gula merupakan penyakit kronis yang harus diwaspadai.
Penyakit diabetes ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi batas normal.
Hal ini disebabkan ketika pengidap diabetes tidak mampu mengambil gula ke dalam sel padahal glukosa dibutuhkan sebagai energi.
Dalam penjelasan pafitrenggalek.org kondisi ini akhirnya akan menghasilkan penumpukan gula ekstra di dalam aliran darah tubuh.
Penyakit diabetes yang tidak dapat terkontrok akan menyebabkan kerusakan serius pada organ dan jaringan tubuh.
Organ yang sering mengalami kerusakan akibat penyakit diabetes yaitu jantung, ginjal, mata dan saraf.
Berdasarkan dari jenisnya diabetes dibagi menjadi 2 jenis utama, yaitu:
Diabetes tipe 1, jenis ini merupakan penyakit autoimun, artinya sistem imun pada tubuh dapat menyerang dirinya sendiri. Kondisi ini membuat tubuh sama sekali tidak memproduksi insulin.
Baca Juga: Kolaborasi Pollux Mall dengan RS EMC, Bahas Bahaya Penyakit Monkey Pox
Diabetes tipe 2, jenis diabetes ini tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespon insulin secara normal.
Faktor penyebab diabetes tipe 1:
- Faktor genetik, riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko.
- Faktor autoimun, tubuh salah mengenali sel beta pankreas sebagai ancaman dan menyerangnya.
- Faktor lingkungan, infeksi virus tertentu dapat memicu gangguan autoimun.
Faktor penyebab diabetes tipe 2:
- Kegemukan atau obesitas, lemak tubuh yang berlebih, terutama yang terkumpul di area perut, dapat membuat sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
- Kurang aktivitas fisik, tidak cukup berolahraga membuat tubuh lebih rentan terhadap insulin resistensi.
- Pola makan yang buruk, konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori berlebih dapat meningkatkan risiko.
- Faktor genetik, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko.
- Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
- Kondisi medis lain, Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak normal, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat meningkatkan risiko.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, antara lain: