- Setelah terlibat dalam insiden kecelakaan helikopter bersama 7 orang lainnya, Ebrahim Raisi Presiden Iran dinyatakan meninggal pada hari Senin (20/05/24).
Helicopter Raisi beserta rombongan jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut di barat laut Iran pada hari Minggu ketika ia kembali ke kota Tabriz setelah menghadiri upacara di perbatasan dengan Azerbaijan.
Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran diluncurkan, yang melibatkan bantuan dari Uni Eropa, Rusia dan Turki.
Diapit oleh para pejabat tinggi, Khamenei berdoa di atas peti mati delapan orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter hari Minggu, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Lautan pelayat memenuhi ruang terbuka di sekitar universitas Teheran, tempat diadakannya salat sebelum prosesi pemakaman berpindah ke alun-alun Enghelab dan Azadi.
Upacara pemakaman Raisi dan rombongan dimulai pada hari Selasa dengan prosesi melalui Tabriz dan pusat ulama Syiah di Qom yang dihadiri pula oleh masyarakat Irak dengan balutan kain hitam.
Dari Teheran, jenazah akan dibawa ke kota Masyhad.
Kedua di Iran, kampung halaman Raisi di timur laut, di mana ia akan dimakamkan pada Kamis malam setelah upacara pemakaman di tempat suci Imam Reza.
Baca Juga: Kecelakaan Turbulensi Penerbangan Singapore Airlines: 1 Penumpang Tewas, Beberapa Terluka
Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi di Iran, telah menyatakan lima hari berkabung nasional dan menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber, 68 tahun, sebagai presiden sementara hingga pemilihan pengganti Raisi pada 28 Juni.
Perunding utama nuklir Iran Ali Bagheri, yang merupakan wakil Amir-Abdollahian, ditunjuk sebagai pejabat menteri luar negeri.
Sebelumnya, Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021, menggantikan Hassan Rouhani yang moderat pada saat perekonomian terpuruk oleh sanksi AS yang dikenakan atas aktivitas nuklir Iran.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di KM 695+600 A Tol Jombang-Mojokerto: Bus Pariwisata Tabrak Truk Fuso