- Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa hingga saat ini, investor asing belum menunjukkan minat untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. Menurutnya, proyek IKN masih memerlukan dukungan investasi domestik untuk menyelesaikan tahap pertama pembangunan, yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Hal ini menjadi masalah serius bagi berbagai pihak, mengingat ambisi besar pemerintah dalam membangun ibu kota baru ini.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Harris Turino, juga bertanya-tanya tentang pernyataan Bahlil Lahadalia sebelumnya mengenai prediksi banyaknya investor asing yang akan masuk ke IKN. Harris Turino menilai bahwa hingga kini, janji mengenai investor asing tersebut belum terealisasi, menimbulkan kekhawatiran terkait kelanjutan proyek ini. Ketidakjelasan terkait sumber dana dari investor asing ini juga memicu pertanyaan tentang kesiapan dan keberlanjutan proyek pembangunan IKN.
Menanggapi keraguan tersebut, Bahlil Lahadalia menegaskan kembali bahwa proyek-proyek di IKN saat ini memang masih mengandalkan investasi lokal. Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah tetap fokus pada penyelesaian tahap pertama pembangunan dengan menggunakan sumber daya domestik. Bahlil juga mengakui bahwa progres pembangunan sarana dan prasarana di IKN sudah mendekati penyelesaian, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
Baca Juga: Klarifikasi Bahlil Lahadalia Usai Video Jaketnya Ditarik Prabowo Viral di Medsos
Pemerintah Indonesia memiliki tujuan yang besar untuk IKN sebagai simbol kemajuan dan pusat pemerintahan yang modern. Oleh karena itu, partisipasi dari berbagai sumber investasi, baik lokal maupun asing, sangat dibutuhkan. Bahlil Lahadalia yakin bahwa seiring dengan kemajuan pembangunan tahap pertama, minat dari investor asing akan meningkat. Ia berpendapat bahwa penyelesaian infrastruktur dasar dan fasilitas umum akan menjadi daya tarik utama bagi para investor internasional untuk turut serta dalam proyek ini.
Konteks ini menjelaskan bahwa dukungan dari sektor swasta dan investor lokal menjadi sangat krusial. Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan transparan untuk menarik minat investor. Melalui kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan sosial Indonesia.
Meskipun hingga saat ini investor asing belum berpartisipasi dalam proyek IKN, optimisme tetap terjaga. Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait terus bekerja keras untuk mewujudkan visi besar IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang maju dan modern.***