-Persikasi Fans meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyetop dana hibah untuk Persikasi. Hal ini agar para pengurus bisa mandiri dan tidak tergantung dana hibah.
Ketua Persikasi Fans, Aples menilai saat ini Persikasi seperti jalan ditempat dan minim prestasi. Persikasi terkesan enggan keluar dari zona 3.
"Karena di zona nyamankah?, atau karena uang hibah ini. Karena kan kalau bicara liga 2 kita sudah profesional, ga boleh ada hibah,"kata Aples.
Alur dana hibah yang panjang mulai dari Disbudpora ke KONI lalu ke ASKAB hingga sampai ke tangan Persikasi kata Aples sangat rentan. Ia meminta BPK untuk mengaudit dana hibah itu.
"Dana hibah ini disetujui DPRD, diturunkan dari Dispora ke KONI, dari KONI itu turun lagi ke asoisasi baru ke Persikasi. Tapi kan dalam perjalanan itu ga selamanya mulus uang itu tetap. BPK berani ga meriksa keuangan ini?,"kesal dia.
"Persikasi itu minimal dari sekarang belajar nih, gimana mandiri tanpa mengandalkan dana hibah,"ucap dia.
Aples bersama ribuan pendukung lainnya ingin Persikasi maju dan dapat menembus liga 2. Ia mengaku aneh Kabupaten Bekasi bisa kalah dengan daerah lainnya seperti Subang yang lebih maju klub daerahnya.***