- Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepada para relawan, tokoh organisasi dalam deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) agar bersatu dan mengumpulkan daya upaya untuk rakyat Indonesia.
"Begitu banyak relawan organisasi yang pernah berjuang bersama dan sesudah kita menerima mandat dari rakyat, belum melaksanakan suatu acara syukuran atau reuni. Jadi, ini kita anggap sebagai salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan, tokoh organisasi untuk reuni," ucap Prabowo di Jakarta, Sabtu (2/11).
"Saya atas nama perjuangan, kita bersama untuk mengucapkan terima kasih seluruh relawan di Indonesia, semua organisasi yang berdiri, politik sosial, semua parpol yang ikut koalisi kita," sambung Prabowo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) telah berakhir seiring penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU RI.
Baca Juga: Belum Tentukan Pilihan?, Nonton Debat Pilkada Kabupaten Bekasi Besok
Namun, Prabowo menginginkan TKN tidak bubar begitu saja, dan dibentuk menjadi paguyuban Gerakan Solidaritas Nasional untuk tetap melanjutkan perjuangan bersama.
"Jadi, intinya demikian maksud dan tujuan TKN jaringan organisasi yang besar tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita bergerak bersama menuju Indonesia yang dicita-citakan bangsa, rakyatnya hidup dengan baik dan sejahtera," ujar Prabowo.
Pada acara deklarasi, Prabowo mengajak semua kader yang terdiri dari berbagai latar belakang di GSN untuk bersatu untuk mengumpulkan kekuatan dalam mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara yang dihormati.
Baca Juga: Desa Ragemanuggal Sabet Juara 2 Lomba Kampung KB
"Mari kita kumpulkan semua daya kekuatan kita mencapai yang kita cita-citakan agar bangsa Indonesis berdiri dihormati karena rakyatnya sejahtera, dihormati karena bisa memberi keadilan kepada seluruh rakyat kita," tegas Prabowo.
Prabowo juga mengatakan ingin membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi di masa kepemimpinannya.
Dia menekankan, tak ada negara yang bisa maju tanpa pemerintahan yang bersih. Maka, dia meminta pihak-pihak yang tak mau bekerja sama dengannya mewujudkan pemerintahan bersih untuk menyingkir.
"Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih. Karena itu saya bertekad, saya bertekad memimpin pemerintahan yang bersih," tegas Prabowo.
"Yang bersama saya ayo, yang tidak mau bersama saya minggir," imbuhnya.***