-Dalam sesi debat, Calon Bupati Bekasi Nomor Urut 3 Ade Kuswara Kunang melontarkan pertanyaan kepada kedua paslon lainnya, Minggu, 3 November 2024. Salah satunya masyarakat yang kesulitan mencetak E-KTP.
"Pelayanan birokrasi, saya sering menemukan dilapangan bahwasanya, kalau untuk hal sederhana cetak E-KTP ini blanko kadang tidak ada. Tapi saya berpikir Kabupaten Bekasi ini yang begitu berpotensi, masyarakat bolak-balik ke kecamatan nanti nunggu beberapa hari lagi,"tanya Ade.
Dani mengatakan blanko e-KTP pengadaan hanya boleh dilakukan Kemendagri. Pemerintah daerah tidak diperkenankan melakukan pengadaan blanko meski kekurangan. Ia mengatakan Kabupaten Bekasi kini sudah menerapkan KTP digital.
"Sekarang sudah ada KTP digital, jadi tidak harus menunggu blanko ada. Dengan smartphone, KTP itu bisa kita miliki, bukan hanya KTP ada kartu keluarga, akte lahir dan akta lainnya, sehingga memudahkan masyarakat,"kata Dani.
Dani memaparkan saat menjabat sebagai Penjabat Bupati Bekasi sudah mengeluarkan inovasi Botram (Berkaloborasi Terus Melayani) yang menyasar pelayanan hingga ke desa-desa.
"Botram ini mendapatkan penghargaan ditingkat provinsi. Karena disitu bukan hanya layanan administrasi penduduk, tapi ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, bazar UMKM, ada juga hiburan. Sehingga budaya setempat bisa ditampilkan,"kata dia.
Mendengar jawaban Dani, Ade mengaku tidak meragukan jawaban Dani terkait pelayanan birokrasi yang memiliki pengalaman sebagai birokrat.
"Tapi apa-apa yang memang masukan daripada bapak yang baik, yang bisa kita jalankan di Kabupaten Bekasi akan saya simak dan akan saya jalankan bilamana saya terpilih sebagai Bupati di Kabupaten Bekasi,"tutur Ade.***