- Pemerintah Desa Muktijaya di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggulirkan program ketahanan pangan yang berbeda tahun ini.
Program ketahanan pangan tersebut meliputi pembangunan green house, instalasi hidroponik, pelatihan warga, kontrol selama masa tanam, dan penyediaan bibit pakcoy.
Kepala Desa Muktijaya Runi Nuraeni mengatakan alasan memilih program hidroponik karena keterbatasan lahan yang ada di Desa Muktijaya.
Baca Juga: 70 Anggota KPPS Desa Muktijaya Dilantik dan Langsung Dapat Pembekalan
Keterbatasan lahan tersebut karena banyak sawah yang ada di wilayah desa tersebut sudah dimiliki pengembang perumahan maupun kawasan industri.
"Jadi kita memilih untuk penanaman metode hidroponik yang tidak perlu lahan yang luas," ucap dia.
Warga yang dari awal tidak tahu metode menanam hidroponik diberi pelatihan oleh pemateri berpengalaman Encang Solihin dari Lembang, sehingga memahami sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Kuatkan Ketahanan Pangan, Pemdes Muktijaya Beri Pelatihan dan Alat Hidroponik ke Setiap RT
Setelah itu tiap RT diberikan instalasi hidroponik dan bibit pakcoy agar dapat menerapkan ilmu yang telah didapat secara langsung.
"Di desa kita juga bangun green house berukuran 7x9 meter persegi dengan tinggi 3 meter. Ada 4 piramida dan juga instalasi lain di tiap sisi green house ini," ucap dia.
Runi mengatakan pembimbing juga secara rutin mengontrol progres penanaman yang ada di green house maupun di lingkungan warga.
"Kita berharap dengan program ketahanan pangan ini, warga memndapat ilmu baru metode menanam dengan hidroponik sampai panen dan memanfaatkan hasil panen itu," demikian kata dia.
Ke depan, jika hasilnya memuaskan dan berkelanjutan, pemerintah desa bakal membentuk kelompok-kelompok tani untuk mengelola program penanaman.***