- Masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan.
Dampaknya tidak hanya merusak individu, tetapi juga merusak tatanan sosial dan masa depan bangsa.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki potensi besar untuk merancang dan mengimplementasikan strategi pemberdayaan remaja agar terhindar dari jerat narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera.
Dengan bekal ilmu pengetahuan, mahasiswa dapat merancang program-program pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba yang efektif.
Baca Juga: Pesan Kades Iing di Momen Maulid Nabi, Datang ke TPS Gunakan Hak Pilih Sesuai Hati Nurani
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan remaja secara aktif dalam kegiatan-kegiatan positif.
Melalui berbagai workshop, pelatihan, dan kegiatan rekreasi, remaja dapat mengembangkan minat dan bakat mereka, sehingga memiliki alternatif kegiatan yang lebih menarik dibandingkan dengan mengonsumsi narkoba.
Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai fasilitator dalam membangun komunikasi yang efektif antara remaja, keluarga, dan masyarakat.
Seringkali, kurangnya komunikasi dan dukungan keluarga menjadi salah satu faktor yang mendorong remaja untuk mencari pelarian dalam narkoba.
Namun permasalahan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, melainkan harus adanya keterlibatan dan kerjasama untuk mencapai hasil yang maksimal.
Misalnya, mahasiswa dapat bekerja sama dengan sekolah untuk mengintegrasikan materi tentang bahaya narkoba ke dalam kurikulum pembelajaran.
Selain itu, juga dapat bekerja sama dengan komunitas untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi dan kampanye anti narkoba.
"Kenikmatan sesaat, penyesalan seumur hidup. Narkoba bukan jawaban, hanya jebakan."***
Penulis: Qisthy Muzdalifah