- Sejumlah warga mengeluh banyaknya pedagang liar di sekitar alun-alun Sawangan yang belum lama diresmikan.
Meski tidak masuk ke bagian dalam alun-alun, pedangan liar muncul hampir di seluruh keliling pagar bagian luar alun-alun Sawangan.
Hal ini membuat jalan menuju alun-alun menjadi padat dan mengganggu pejalan kaki.
Bahkan, kondisi ini membuat kumuh dan merusak estetika alun-alun yang dibangun dengan anggaran milyaran.
Baca Juga: Selalu Ada Promo di Papa Ron's Pizza Pollux Mall Cikarang, Apa Saja? Simak Selengkapnya
Menurut Dony salah seorang warga yang berkunjung ke alun-alun Sawangan, banyaknya pedagang liar selain membuat kumuh juga merusak beberasa aset yang ada.
"Pedagang liar ini bikin jalan menjadi terganggu, kalau dilihat jadi ga enak terkesan kumuh, kan sayang-sayang aset yang megah jadi rusah," ucap Dony.
Faktor lain yang ikut terdampak dari pedagang liar di sekitar alun-alun yaitu berkurangnya penghasilan UMKM di tenan resmi alun-alun.
Baca Juga: Ada Kafe Baru di Pollux Mall Cikarang: O'Crepes Cafe yang Hadirkan Puluhan Menu Lezat
Selain pengunjung, pelaku UMKM yang sudah menyewa tenan di dalam alun-alun merasa dirugikan.
Pedagang UMKM meminta pemerintah kota untuk menertibkan pedagang liar agar penghasilan mereka tidak turun, sebab pedagang di bagian dalam bayar sewa.
"Kita di dalam ini jualan kan sewa ya, jadi sangat dirugikan jika pedagang liar justru lebih ramai dari yang bayar," ucap Tuti salah satu pedagang.
"Harusnya pengelola bisa menertibkan para pedagang liar di sekitar alun-alun agar lebih adil dengan pedagang di dalam," tambahnya.
Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota dalam mengelola alun-alun Sawangan, agar aset kota yang sudah dibangun dengan anggaran besar dapat terjaga.***