- Pelaksanaan pemungutan suara di Kecamatan Setu berlangsung kondusif sejak pagi, Rabu, 27 November 2024.
Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) yang tampak semarak ada di wilayah Desa Cijengkol adalah TPS 15 di RW 10.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Henri Lincoln bersama Camat Setu Joko Dwijatmoko meninjau TPS tersebut.
Di TPS 15 warga yang hendak menggunakan hak pilih disuguhi kudapan dan juga penampilan biduan yang membawakan lagu hits dangdut.
Warga juga disuguhi penampilan tari tradisional panjak topeng dan juga ronggeng.
Warga yang mencoblos di TPS 15 tampak antusias. Mereka mencicipi kudapan yang disediakan sembari berbincang-bincang. Kudapan yang disediakan mulai dari beberapa jenis gorengan dan rebusan. Minuman tersedia mulai dari teh, kopi, air putih, sampai es jeruk.
Beberapa warga dengan antusias ikut bernyanyi dan berjoget ria. Tampak pedagang juga tak ingin kehilangan momentum keramaian para pemilih.
"Ini TPS paling representatif, paling kreatif. Warga datang ke TPS ada hiburan dan makanan, jadi masyarakat tertarik datang nyoblos. Dua jempol buat KPPS-nya," kata Henri Lincoln.
Sementara Camat Setu Joko Dwijatmoko menjelaskan TPS 15 diusulkan untuk lomba TPS mewakili Kecamatan Setu.
"Tempatnya representatif, tidak menganggu jalan, jadi mobilisasi warga enak di sini, ucap Joko.
Di TPS 15 ada 534 warga masuk daftar pemilih tetap (DPT) terdiri atas 267 pemilih laki-laki dan 267 perempuan yang terdiri dari warga RT 2 RW 10, RW 17 dan RT 2 RW 6.
Ketua RW 10 Desa Cijengkol, Sugiarto, menjelaskan berpartisipasi dalam memeriahkan TPS dengan hiburan seperti organ tunggal dan pertunjukan tari karena ingin memeriahkan momen pilkada.
"Saya ingin beda dengan yang lain. Namanya memilih pimpinan kita bupati, harus meriah karena kesempatan seperti ini tidak setiap tahun," tutur dia.