- Istana Negara (17/07/2023) - Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini merupakan bagian dari perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam rangka memperkuat struktur kabinet dan memaksimalkan potensi para menteri.
Budi Arie Setiadi tidak dilantik sendirian, melainkan bersama dengan sejumlah wakil menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju. Nezar Patria menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Pahala Mansury menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Paiman Rahardjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Syaiful Rahmat sebagai Wakil Menteri Agama.
Perubahan jabatan juga terjadi dalam reshuffle kabinet ini, di mana Pahala Mansury yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini dipindahkan menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Keputusan ini merupakan langkah strategis yang diambil Presiden Jokowi untuk memanfaatkan pengalaman dan kapabilitas menteri dalam bidang yang lebih sesuai.
Baca Juga: ULN Indonesia Turun Tahun 2023, BI Fokus Pada Pengendalian Risiko Keuangan
Selain itu, Presiden Jokowi juga melantik Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Nezar Patria sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2019-2024. Dengan demikian, diharapkan adanya sinergi dan kelancaran kerja antara menteri dan wakil menteri dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Semua pengangkatan dan perpindahan jabatan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32M/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju. Keputusan ini menjadi landasan hukum yang mengatur perombakan kabinet dan pengangkatan wakil menteri dalam upaya membangun struktur pemerintahan yang efektif dan efisien.
Selain itu, dalam pelantikan ini, Presiden Jokowi juga melantik Djan Faridz sebagai staf khusus. Djan Faridz merupakan mantan Menteri Perumahan Rakyat pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kehadirannya sebagai staf khusus diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam penyelenggaraan pemerintahan di sektor perumahan.
Baca Juga: Terdeteksi Ada Indikasi Pencucian Uang, PPATK Analisis Sejumlah Rekening Pimpinan Ponpes Al-Zaytun
Pelantikan ini mencerminkan komitmen Presiden Jokowi dalam memperkuat struktur kabinet dan memilih para profesional yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidangnya masing-masing. Dengan adanya perombakan ini, diharapkan kinerja pemerintah semakin ditingkatkan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar para menteri dan wakil menteri yang dilantik dapat bekerja dengan dedikasi dan integritas tinggi. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara menteri dalam menjalankan tugas pemerintahan, serta mengingatkan agar mereka tetap berfokus pada kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa.
Dengan pelantikan ini, diharapkan kabinet yang baru dapat membawa perubahan positif dalam berbagai sektor, termasuk komunikasi dan informatika. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan publik, mempercepat transformasi digital, dan memajukan sektor komunikasi dan informasi di Indonesia.
Baca Juga: Siapakah Sosok Pahala Mansury Yang Resmi Dilantik Jadi Wamenlu RI Baru, Begini Profilnya
Pada akhir pelantikan, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para menteri dan wakil menteri yang telah menerima tugas dan amanah baru. Ia berharap agar mereka dapat bekerja keras untuk mewujudkan visi Indonesia Maju dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, pelantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan pengangkatan sejumlah wakil menteri lainnya diharapkan dapat memberikan energi baru bagi pemerintahan dan mendorong kemajuan Indonesia ke depan.***