- PDIP sedang menyusun kekuatan untuk melawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jabar 2024. Bahkan, PDIP menginginkan Pilgub Jabar 2024 menyajikan pertarungan head to head.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono. Ono menyebut, Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak harus jadi contoh dalam hal menyelenggarakan pesta demokrasi.
"Intinya kami sudah diperintahkan oleh DPP partai PDIP harus tetap berlayar di Jawa Barat, sajikan demokrasi yang sesungguhnya untuk rakyat, jangan sampai ada kotak kosong di Jawa Barat," ucap Ono dalam acara Obrolan Santai Demokrasi (Orasi) yang diselenggarakan Forum Jurnalis Jawa Barat (FJJB) di Kota Bandung, Jumat (16/8/2024).
Untuk mewujudkan hal itu, Ono menegaskan PDIP akan menggandeng PKB, PKS, PPP dan NasDem untuk membentuk kekuatan baru di Pilgub Jabar dan melawan pasangan yang akan diusung KIM.
Baca Juga: Politik Termodinamika
"Sehingga kami akan terus berkomunikasi dengan PKB, kita sepakat dan akan komunikasi lagi dengan PKS, NasDem, PPP untuk merumuskan. Kita menginginkan agar koalisi besar untuk melawan KIM di Jabar," tegasnya.
Bahkan Ono menginginkan, Pilgub Jabar menyajikan pertarungan head to head antara pasangan dari KIM yang sudah mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur, melawan pasangan dari PDIP dan empat partai lain.
"Saya berharap head to head karena mereka (KIM) didukung oleh infrastruktur yang sangat besar, sehingga harus dilawan dengan koalisi partai yang besar juga. Jadi PDIP, PKB, PKS, NasDem, PPP kalau dihitung cukup, bisa melawan mereka," ucap Ono.
Baca Juga: Gelar Apel Siaga, PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI-79 di IKN Sabtu Esok
Lebih jauh, Ono menyebut peluang bergabungnya lima partai sangat terbuka. Meski PDIP dan PKB telah mendeklarasikan diri mengusung Ono Surono dan Acep Adang, namun potensi dua nama itu berubah masih mungkin.
"PDIP, PKS, PPP sudah punya ikatan, dan dengan PKB sudah sepakat bersama-sama, dengan NasDem juga komunikasi. Maka dari sini nanti kita tindaklanjuti untuk bertemu seluruh ketua partai yang lima itu, itu harus dilakukan," ungkapnya.
"Pada akhirnya, PDIP realistis termasuk saya sendiri harus realistis. Kalau dari 5 partai ini kita sepakat untuk mengusung, maka calon pun yang terbaik untuk melawan kalau jadi Pak Dedi Mulyadi," lanjutnya.
Baca Juga: Prosedur Tambal Gigi: Solusi Ampuh Atasi Gigi Berlubang
Kesepakatan Ono-Acep Adang Baru di Tingkat Provinsi