-Isu primordial atau putra daerah yang harus memimpin dalam pilkada kini mulai muncul di Pilkada Kabupaten Bekasi yang menyasar Bakal Calon Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Menanggapi itu, Dani Ramdan menilai hal itu wajar dalam momentum Pilkada. Terlebih di kabupaten-kabupaten lain masih banyak jargon putra daerah.
"Bagi saya masyarakat akan menilai nantinya, ada memang yang menilai bahwa ini merupakan hak putra daerah, silahkan tidak salah,"kata Dani saat berbincang.
Ia juga mengatakan ada kalangan masyarakat yang beranggapan siapapun pemimpin, asal memiliki pengalaman dan perubahan untuk kesejahteraan untuk Kabupaten Bekasi.
"Kalau dikalkulasi kami, yang dikelompok dua itu (pemimpin yang bisa membawa perubahan) sudah cukup banyak di Kabupaten Bekasi,"paparnya.
Kabupaten Bekasi saat ini sudah heterogen yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Dani mengatakan kedepan akan melayani semua golongan tanpa membedakan agama ataupun suku.
"Merangkul dan didukung semua golongan kita tidak ada primordial. Semua wilayah selatan, utara, timur, barat kita layanan semua, saat saya bekerja seperti itu,"tuturnya.
Awal menjadi Penjabat Bupati Bekasi, Dani mengaku tidak terlintas kepikiran untuk maju sebagai Calon Bupati Bekasi, namun dorongan sejumlah tokoh masyarakat terus mengalir.
Dani Ramdan bercerita tentang bagaimana proses pengambilan keputusan hingga akhirnya mendaftar sebagai bakal calon bupati Bekasi.
Dani mendapat dorongan dari orang yang dia sebut sebagai salah satu tokoh besar di Kabupaten Bekasi. Dia kemudian mempertimbangkan dorongan itu dan mengungkapkannya kepada keluarga.***