vissaventure.com

Pemadaman Listrik Massal di Sumatera : Masyarakat dan Peternak Rugi Besar - News

Dua Hari Listrik Padam, Ternak Ikan dan Ayam di Sumatera Juga Ikut Mati, PLN Hanya Meminta Maaf

Pemadaman listrik yang meninpa sebagian wilayah Sumatera Utara, Barat, dan Selatan telah menyababkan gangguan yang signifikan selama beberapa hari pada minggu lalu.

Gangguan aliran listrik ini berdampak sangat besar bagi kehisupan masyarakat sehari-hari dan sektor usaha, terutama peternak ikan dan ayam.

Bagi masyarakat umum, pemadaman listrik ini menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat luar biasa.
 
Padamnya listrik membuat masyarakay tidak bisa menggunakan alat-alat elektronik yang ada di rumah seperti kipas angin atau pendingin udara, yang sangat penting untuk beristirahat terutama di daerah yang lumayan panas.
 
 
Aktvitas sehari-hari juga juga jadi terganggu, seperti measak, belajar, dan bekerja dari rumah.
 
Pemadaman ini juga memaksa banyak orang untuk mencari alternatif seperti menggunakan genset atau pergi ke tempat yang masih dapat aliran listrik, yang tentu saja menambah beban biaya.
 
Di sektor peternakan, dampak dari pemadaman listrik ini lebih parah.
 
 
Peternak ikan dan ayam melaporkan kerugian yang sangat akibat kematian massal hewan ternak mereka.
 
Ada sekitar 100 ekor ikan koi dan 400 ekor ayam mati, mengakibatkan kerugian finansial yang diperkirakan sampai puluhan juta rupiah.
 
Kematian hewan-hewan ternak ini disebabkan oleh tidak adanya sistem derasi dan pendingin yang sangat diperlukan untuk menjaga suhu dan kualitas air serta udara bagi hewan-hewan ternak.
 
 
Agus Sujatno dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengkritik Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas kejadian merugikan ini.
 
Menurutnya, PLN tidak mampu memberikan keringanan yang memadai atas pemadaman listrik yang terjadi, yang disebut sebagai 'blackout'.
 
Hal ini membuat konsumen merasa sangat dirugikan dan mendorong mereka untuk mengajukan protes dan juga tuntutan ganti rugi.
 
"Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang layak, termasuk aliran listrik yang stabil. Dalam situasi seperti ini, konsumen berhak mengajukan tuntutan ganti rugi atas kerugian yang mereka alami," kata Agus Sujatno
 
Meskipun pemadaman listrik ini sudah mulai ditangani, banyak masyarakat yang juga berharap agar kejadian serupa tidak terlurang di masa depan kelak.
 
Pemerintah dan pihak PLN diharapkan dapat meningkatkan prasarana dan sistem kelistrikan untuk dapat mencegah gangguan besar dan seriu seperti ini.
 
Selain itu juga ada harapan bahwa PLN dapat segera memberikan kompensasi yang adil kepada mereka yang terdampak, baik indivisu maupun dari dari sekor usaha.
 
Situasi darurat seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan masyarakat sangat diperlukan untuk dapat memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti listrik dapat terpenuhi dengan baik dan dapat mengurangi dampak negatif yang akan mungkin terjadi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat