- Mafia tanah adalah kejahatan pertanahan yang melibatkan sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk memiliki ataupun menguasai tanah milik orang lain secara tidak sah atau melanggar hukum.
Mafia tanah biasanya menggunakan cara-cara yang terencana, rapi, dan sistematis untuk mendapatkan lahan secara ilegal.
Penguasaan tanah secara ilegal seringkali memicu terjadinya konflik atau sengketa yang acapkali menimbulkan korban nyawa manusia.
Baca Juga: Kesal Tidak Dibeli Rokok, Seorang Anak Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri
Mafia tanah menggunakan berbagai modus operandi untuk mendapatkan lahan secara ilegal.
Salah satu modus yang paling lazim adalah pemalsuan dokumen.
Para mafia tanah menggunakan surat hak-hak tanah yang dipalsukan, pemalsuan atau hilangnya warkah tanah, pemberian keterangan palsu, pemalsuan surat, jual beli fiktif, penipuan atau penggelapan, sewa menyewa, menggugat kepemilikan tanah, menguasai tanah dengan cara ilegal, KKN dengan aparat atau pejabat terkait, hingga merekayasa perkara di pengadilan.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Rambutan, Nomor 6 Paling Tidak Disangka
Kasus mafia tanah kerap terjadi di Indonesia. Korban mafia tanah tidak hanya masyarakat biasa, namun juga pejabat, mantan pejabat, dan bahkan lembaga negara.
Beberapa kasus mafia tanah yang sempat menjadi perhatian publik adalah kasus yang menimpa orang tua artis Nirina Zubir dan kasus yang menimpa orang tua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Apabila Anda berurusan dengan mafia tanah, Anda dapat melapor ke kepolisian terdekat, korban dapat menghubungi Kementerian ATR/BPN untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Kim Ji Won Akan Gelar Fan Meeting di Jakarta
Kementerian ATR/BPN sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang, menghimbau agar masyarakat waspada dengan modus yang digunakan oleh mafia tanah.***