– Bukit kelam adalah batu monolit terbesar yang ada di dunia.
Batu terbesar ini ada di Indonesia tepatnya di Sintang, Kalimantan Barat.
Tinggi Bukit Kelam kurang lebih 1.002 meter.
Batu ini dinamakan bukit kelam lantaran warna batunya yang hitam kelam.
Bukit ini dijadikan sebagai obyek wisata ikonik yang ada di Sintang, Kalimantan Barat.
Tidak hanya besar dan kokoh Bukit Kelam menyimpan banyak cerita dan kekayaan alam.
Menurut legenda batu kelam ini adalah batu yang diangkat oleh pemuda dayak bernama bujang beji.
tujuannya pendekar raksasa ini ingin menutup persimpangan antara sungai kapuas dan melawi.
Namun dalam perjalanan tali pengikatnya putus dan jatuhlah batu besar tersebut yang berada di area ini.
Ada juga yang mengatakan bahwa bukit kelam adalah batu meteor yang jatuh ke bumi pada masa lalu.
Hal tersebut juga dimungkinkan karena terdapat berbagai batu kecil di sekitaran area bukit kelam ini.
Bukit kelam ini adalah cagar alam yang kaya akan flora dan fauna.
Pemerintah menata kawasan ini sebagai Taman Wisata Alam Bukit Kelam.
Daerah Bukit Kelam ditumbuhi 14 spesies Nepenthes yang berbeda, termasuk Nepenthes Clipeata Endemik dan terancam punah.
Flora yang ada di Bukit Kelam salah satunya yaitu tanaman endemik Kantung Semar.
Berwarna kemerahan, kantung semar tumbuh pada celah-celah tebing curam bebatuan.
Kemudian terdapat juga bunga Anggrek Hitam.
Di area bukit ini juga terdapat air terjun yang mana menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitar perbukitan.
Tak hanya itu, terdapat juga gua walet dan gua kelelawar.
Bukit kelam harus dikunjungi terutama bagi pecinta wisata alam, panjat tebing atau rock climbing.
Untuk sampai ke puncak kelam pendaki bisa mendaki melalui sisi barat.
Saat ini sudah tersedia jalur pendakian via ferrata. Lebih aman karena terdapat tali pelindung.
Dari atas bukit ini kita dapat melihat dan menikmati pemandangan indah kota Sintang dan sekitarnya.
Untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Kalimantan Barat, ada baiknya berkunjung ke Kabupaten Sintang untuk melihat keindahan Bukit kelam ini.***