- Prinsip 5R atau 5S, yang diambil dari konsep 5S di Jepang, telah menjadi landasan penting dalam menciptakan budaya kerja yang aman, nyaman, produktif, dan sehat baik bagi pekerja maupun perusahaan.
Dengan menerapkan prinsip 5R, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menghindari pemborosan yang tidak perlu, seperti pemborosan stok dan material, tumpang-tindih pekerjaan karyawan, manajemen waktu yang buruk, dan kesalahan-kesalahan berulang.
Baca Juga: Guru Wajib Tahu! 5 Prinsip dan Contoh Penerapan Kurikulum Merdeka Tahun 2022
- Prinsip pertama dari 5R adalah "Seiri" atau "Ringkas". Dalam prinsip ini, Anda akan diminta untuk mengklasifikasikan barang-barang dengan kategori yang jelas, termasuk pemisahan barang yang diperlukan dan barang yang harus disingkirkan, pemilihan barang yang masih dapat digunakan dan yang rusak, serta pengkategorian barang yang sering dan jarang digunakan. Dengan menerapkan prinsip ringkas ini, Anda akan mengetahui jumlah barang fisik yang ada di tempat kerja sehingga tidak akan ada lagi penumpukan barang yang memenuhi ruang kerja.
- Prinsip kedua adalah "Seiton" atau "Rapi". Dalam prinsip ini, Anda akan mempelajari tips dan trik untuk meletakkan barang-barang secara tepat agar mudah ditemukan. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana menata barang-barang berdasarkan alur pekerjaan, frekuensi penggunaan, fungsi, batas waktu penggunaan, serta melakukan pengendalian visual agar semua barang mudah ditemukan, teratur, dan selalu ada di tempatnya.
- Prinsip ketiga adalah "Seiso" atau "Resik". Prinsip ini memberikan arahan untuk menjaga kebersihan di tempat kerja. Melakukan pembersihan secara teratur dan pengecekan terhadap setiap alat kerja dapat mencegah kecelakaan kerja atau kelalaian akibat alat kerja yang tidak memadai atau rusak karena kurangnya perawatan.
- Prinsip keempat adalah "Seiketsu" atau "Rawat". Dalam prinsip ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara mempertahankan ketiga prinsip sebelumnya (ringkas, rapi, dan resik) menjadi sebuah kebiasaan. Dampak yang paling cepat terasa dari prinsip ini adalah perusahaan dapat menghemat anggaran pembelian yang lebih besar karena alat-alat kerja yang ada memiliki usia yang lebih panjang dengan biaya perawatan yang lebih hemat.
- Prinsip kelima dan terakhir adalah "Shitsuke" atau "Rajin". Tujuan dari prinsip ini adalah membentuk kebiasaan untuk semua prinsip yang telah dibahas sebelumnya. Dengan menjadikan keseluruhan prinsip ini sebagai kebiasaan, kita akan mampu meningkatkan pencapaian dan kebiasaan positif di tempat kerja. Selain itu, kita juga akan semakin disiplin dalam bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan menerapkan prinsip 5R secara konsisten, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, aman, dan produktif.
Prinsip ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan dalam hal efisiensi dan keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi para pekerja dalam menciptakan suasana kerja yang lebih baik, nyaman, dan sehat.***