- Hal yang sangat menarik untuk dibahas akhir-akhir ini adalah mengenai keberhasilan timnas U-23 dalam mengukir prestasi baru di Piala Asia 2024 dimana Indonesia lolos ke babak semifinal.
Melihat struktur latar belakang pemain timnas, naturalisasi pemain menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), naturalisasi berarti pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing yang diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yang diterapkan dalam perundang-undangan.
Naturalisasi ini sangat menarik karena banyaknya pertanyaan dan pemikiran yang beragam antara lainnya adalah “apakah tanpa pemain-pemain naturalisasi tersebut, timnas kita tidak berdaya?”
Baca Juga: Apresiasi Pak Erick Thohir kepada Timnas Garuda Menuai Pujian
Banyak sekali pihak yang menyoroti banyaknya pemain naturalisasi timnas Indonesia sehingga menghasilkan pendapat yang beragam.
Pihak yang pro dengan hal ini menyatakan bahwa pemain-pemain naturalisasi tersebut merupakan pemain yang memiliki kemampuan teknik atlet yang sangat baik sehingga diperlukan untuk memperkuat kemampuan pemain lokal baik untuk kepentingan timnas sepakbola maupun kepentingan liga profesional, sedangkan pihak yang kontra mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap banyaknya pemain naturalisasi dikarenakan anggapannya tidak membangun talenta pemain lokal.
Adanya perbedaan pendapat ini dapat memicu kebingungan apakah kita hanya bertujuan untuk meraih kesuksesan yang bersifat sementara atau untuk memperbaiki kualitas persepakbolaan nasional.
Baca Juga: Tips Cepat Belajar Bahasa Inggris
Kualitas persepakbolaan Indonesia tentunya dapat diraih melalui transfer keterampilan dari pemain-pemain naturalisasi ini sehingga dapat membina pemain-pemain lokal dengan harapan kita dapat memiliki timnas dari pemain lokal kita sendiri.
Jadi, bagaimana menurut kalian sendiri?
Apakah selama ini kegiatan mentransfer ilmu dan keterampilan berlangsung dengan baik?
Apakah pemain kita mampu menunjukkan kemampuannya tanpa mengandalkan kemampuan dari pemain naturalisasi?
Apakah keputusan naturalisasi ini benar dapat membawa kebaikan untuk bangsa Indonesia?