vissaventure.com

Mengenal Partai Politik Pertama di Bumi Nusantara, Berikut Ulasannya  - News

Mengenal partai politik pertama di bumi Nusantara (Instagram @pemiluland)

 

 - Mengenal partai politik pertama di bumi nusantara.  Berikut ulasan tentang partai politik pertama di bumi nusantara.

Ternyata partai politik pertama di bumi nusantara ialah Indische Partij.

Partai politik pertama tersebut berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai. 

Tiga serangkai tersebut yakni Ki Hajar Dewantara, Ernest Douwes Dekker, dan Tjipto Mangoenkoesoemo.

Baca Juga: Apakah Kamu Terdaftar Sebagai Anggota Partai Politik? Jangan-Jangan Iya, Begini Cara Periksanya

Indische Partij merupakan partai politik pertama di Indonesia.

Di awal abad ke-20 partai tersebut memegang peranan penting dalam sejarah kolonial hindia belanda. Sebab, partai tersebut menjadi wadah bagi penduduk pribumi dan keturunan campuran di Hindia Belanda untuk bersatu bersama menyuarakan nasionalisme pada masa tersebut.

Terdapat beberapa aktivitas penting partai tersebut, Diantaranya ; 

  1. Menyerap cita-cita nasional Hindia (Indonesia).
  2. Menghilangkan ketidakadilan terkait stratifikasi sosial dalam pergaulan di segala bidang.
  3. Menghilangkan berbagai usaha yang mengakibatkan kebencian antar agama.
  4. Memperbesar pengaruh pro-Hindia di pemerintahan.
  5. Memperbaiki keadaan Hindia (Indonesia) dan berupaya mendapatkan hak-hak yang selama ini dilupakan bangsa Belanda.
  6. Membanbun usaha yang fokus dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan sesuai kepentingan ekonomi bangsa Indonesia.

Indische Partij hanya bertahan selama satu tahun saja. Karena dianggap sebagai kelompok radikal, pada tahun 1913, Indische Partij (IP) dibubarkan oleh pemerintahan kolonial belanda.

Baca Juga: Partai Politik Saling Menjalin Silaturahmi Menjelang Pilpres 2024

Alasan lain pembubaran tersebut adalah karena partai IP dianggap dapat mengancam stabilitas pemerintahan kolonial belanda.

Alasan pembubaran tersebut muncul karena organisasi Indische Partij memiliki pandangan yang berbeda dengan Belanda, sehingga membuat khawatir akan mengancam pemerintahan kolonial.

Meskipun ketiga pendiri telah melakukan perlawanan dengan tulisan-tulisan yang kritis, mereka akhirnya diasingkan ke Belanda. 

Akibatnya, partai politik pertama di bumi Nusantara (Indische Partij) menghilang dan bubar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat