- Selama abad pertengahan yaitu antara abad ke-9 hingga abad ke-16 disebutkan bahwa Gunung Krakatau sempat mengalami beberapa kali peristiwa letusan.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada tahun 850, 950, 1050, 1150, 1320, dan tahun 1530. Namun peristiwa letusan Gunung Krakatau selama periode tersebut belum dapat dikonfirmasi sepenuhnya.
Satu-satunya letusan yang dikonfirmasi sebelum letusan besar tahun 1883 adalah letusan sedang pada tahun 1680.
Baca Juga: Sejarah Peristiwa Meletusnya Gunung Krakatau PART 1
Pada tahun 1880 gunung perbuatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga tanggal 20 Mei tahun 1883.
Letusan Gunung Krakatau tahun 1883 di Selat Sunda terjadi dari tanggal 20 Mei hingga tanggal 21 Oktober tahun 1883.
Puncak letusannya sendiri terjadi pada tanggal 27 Agustus tahun 1883 ketika lebih dari 70% pulau Krakatau dan kepulauan sekitarnya hancur dan runtuh menjadi kaldera.
Letusan tersebut merupakan salah satu peristiwa gunung berapi yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah.
Dentuman ledakannya bahkan terdengar sejauh 3.110 KM di Perth, Australia Barat dan Rodrigues dekat Mauritius sekitar 4800 KM jauhnya.
Gelombang tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawai, pantai barat Amerika Tengah, dan semenanjung Arab yang jauhnya hingga 7.000 KM.
Pada tahun 1880 gunung perbuatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga tanggal 20 Mei tahun 1883.
Letusan Gunung Krakatau tahun 1883 di Selat Sunda terjadi dari tanggal 20 Mei hingga tanggal 21 Oktober tahun 1883.
Puncak letusannya sendiri terjadi pada tanggal 27 Agustus tahun 1883 ketika lebih dari 70% pulau Krakatau dan kepulauan sekitarnya hancur dan runtuh menjadi kaldera.
Letusan tersebut merupakan salah satu peristiwa gunung berapi yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah.
Dentuman ledakannya bahkan terdengar sejauh 3.110 KM di Perth, Australia Barat dan Rodrigues dekat Mauritius sekitar 4800 KM jauhnya.
Gelombang tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawai, pantai barat Amerika Tengah, dan semenanjung Arab yang jauhnya hingga 7.000 KM.
Baca Juga: 6 Gunung Terindah Dan Terfavorit Di Indonesia, Ternyata Banyak Di Jawa Timur
Gelombang tekanan dari ledakan tersebut tercatat pada barograf atau alat pencatat tekanan barometrik di seluruh dunia.
Gelombang tersebut mengelilingi bumi sebanyak 3,5 kali. Dilaporkan bahwa suara letusan pada tanggal 27 Agustus tersebut sangat keras sehingga siapapun yang berada dalam jarak 16 KM akan menjadi tuli.
Energi dilepaskan dari ledakan tersebut diperkirakan setara dengan sekitar 200 megaton TNT atau kira-kira empat kali lebih kuat dari tsar Bomba senjata termonuklir paling kuat yang pernah diledakkan.
Ada pula yang menyebutkan bahwa energi yang dilepaskan selama Puncak erupsi tersebut mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia kedua.
Menjadikannya sebagai salah satu ledakan paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah. Letusan ini melontarkan material berupa abu vulkanik setinggi 80 KM dan juga memuntahkan sekitar 21 km³ pecahan batuan ke udara.
Di dekat gunung berapi, tumbukan batu apung yang mengapung sangat tebal hingga mampu menghentikan kapal.
Wilayah sekitarnya gelap gulita selama 2,5 hari karena Abu di udara. Debu halus tersebut melayang beberapa kali mengelilingi bumi menyebabkan matahari terbit sepanjang tahun berikutnya.
Gelombang tekanan dari ledakan tersebut tercatat pada barograf atau alat pencatat tekanan barometrik di seluruh dunia.
Gelombang tersebut mengelilingi bumi sebanyak 3,5 kali. Dilaporkan bahwa suara letusan pada tanggal 27 Agustus tersebut sangat keras sehingga siapapun yang berada dalam jarak 16 KM akan menjadi tuli.
Energi dilepaskan dari ledakan tersebut diperkirakan setara dengan sekitar 200 megaton TNT atau kira-kira empat kali lebih kuat dari tsar Bomba senjata termonuklir paling kuat yang pernah diledakkan.
Ada pula yang menyebutkan bahwa energi yang dilepaskan selama Puncak erupsi tersebut mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia kedua.
Menjadikannya sebagai salah satu ledakan paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah. Letusan ini melontarkan material berupa abu vulkanik setinggi 80 KM dan juga memuntahkan sekitar 21 km³ pecahan batuan ke udara.
Di dekat gunung berapi, tumbukan batu apung yang mengapung sangat tebal hingga mampu menghentikan kapal.
Wilayah sekitarnya gelap gulita selama 2,5 hari karena Abu di udara. Debu halus tersebut melayang beberapa kali mengelilingi bumi menyebabkan matahari terbit sepanjang tahun berikutnya.
Lanjut PART 4 (akhir).***