- Saat anak tantrum, tak jarang orang tua akan merasa stress dan bingung bagaimana cara menghadapinya.
Tantrum biasanya dialami oleh anak usia 1–4 tahun.
Tantrum pada anak umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak dalam mengekspresikan perasaannya.
Karena keterbatasan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan orang tuanya, anak pun meluapkan emosinya dengan cara merengek, menangis, berteriak, memukul, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.
Baca Juga: Butuh Cepat Staff Marketing! Cek Lowongan Kerja Karawang PT K2 Industries Indonesia Sekarang Juga
Seringkali anak tantrum di tempat dan situasi yang tidak terduga, misalnya di mal, tempat hajatan, maupun di rumah.
Selain itu, tantrum juga bisa menjadi cara anak untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Sebab, sebagian orang tua cenderung akan mengabulkan keinginan anak kala ia tantrum.
Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena bisa menjadi kebiasaan buruk dan mempengaruhi perkembangannya di kemudian hari.
Baca Juga: Inilah Tipe-tipe Pola Asuh Orang Tua Pada Anak, Dampaknya Dirasakan Saat Anak Dewasa
Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui cara mengatasi atau menghentikan tantrum pada anak berikut ini.
Cara Mengatasi Anak yang Sedang Tantrum
1. Bersikap tenang
Saat melihat anak tantrum, memang bisa membuat orang tua panik, khawatir, dan risih dengan pandangan orang di sekitar.
Baca Juga: Pemadaman Listrik Sumatera, Berikut Rekomendasi Kegiatan Kreatif yang Bisa Dilakukan Saat Mati Lampu