- Dibalik viral perdebatan para ulama tentang hukum musik haram dalam Islam sebuah fakta terbongkar.
Seorang influencer terkenal asal Argentina Luke Belmer membongkar bahaya tersembunyi dalam musik.
Fakta ini memperkuat hikmah hukum musik haram dalam Islam yang sempat memunculkan lagi perdebatan antara para ulama.
Beberapa ulama meringankan hukum haram terhadap musik karena berbeda pemahaman lafal hadis.
Namun, para ulama yang tidak mengharamkan musik menyampaikan syarat jenis musik apa saja yang boleh didengar umat Islam.
Sebagian ulama masih berpegang teguh hukum musik haram dengan dalil hadis Rasulullah SAW yang dishahihkan jumhur ulama.
Bahkan imam 4 mazhab sepakat bahwa hukum musik haram dalam Islam berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ
Artinya: "Sungguh benar benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr dan alat alat musik."
Dalam pengertiannya, musik merupakan satu kesatuan antara lagu dan lirik yang diatur dalam ritme tertentu.
Baca Juga: Suka Mendengarkan Musik? Berikut Hubungan Antara Musik dengan Kesehatan Mental
Pada sebuah podcast, Luke Belmer mengungkap bahwa ada musik yang mengandung unsur unsur setan berbahaya.
Musik setan atau sesat yang dimaksud Luke Belmer adalah musik mengandung lagu dan lirik perusak jiwa manusia.
Entah apa niatnya namun musik bisa mempengaruhi pikiran manusia apa yang seharusnya tidak dipikirkan.
Beberapa musik bisa menginspirasi, menenangkan, membuat cara pandang berbeda, membawa ke hal positif atau sebaliknya.